Tuesday, November 22, 2011

02/1.BAB PERTAMA, keutamaan ilmu, mengajar belajar


BAB PERTAMA

TERJEMAH IHYA ULUMIDDIN
TENTANG KEUTAMAAN ILMU 'MENGAJAR, BELAJAR
DAN DALIL-DALIL DARI NAQL
DAN AL HADITS ) DAN AKAL
halaman 1
الباب الأول
في فضل العلم والتعليم والتعلم وشواهده من النقل والعقل
فضيلة العلم
Keutamaan ilmu.
شواهدها من القرآن قوله عز وجل: ﴿شهد الله أنه لا إله إلا هو والملائكة وأولو العلم قائما بالقسط﴾ (آل عمران 3: 18) 


Artinya "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)" (Ali 'Imran : 18).
Dalil-dalilnya dari Al Qur'an - adalah firman Allah 'Azza Wa Jalla :
) فانظر كيف بدأ سبحانه وتعالى بنفسه وثنى بالملائكة وثلث بأهل العلم وناهيك بهذا شرفا وفضلا وجلاء ونبلا
Maka lihatlah bagaimana Allah SWT memulai dengan diriNya, keduanya dengan malaikat dan ketiganya dengan orang-orang ahli ilmu. Dengan ini.cukuplah. bagimu (untuk mengetahui) kemuliaan, keutamaan-, kejelasan dan kelebihan orang-orang ahli ilmu.
وقال الله تعالى: ﴿يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات﴾ (المجادلة: 11)

Allah Ta'ala. berfirman
Artinya': "Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat" (AI Mujadilah : 11).

قال ابن عباس رضي الله عنهما: للعلماء درجات فوق المؤمنين بسبعمائة درجة ما بين الدرجتين مسيرة خمسمائة عام
Ibnu Abbas ra berkata : "Para ulama memperoleh beberapa derajat di atas kaum mu'minin dengan tujuh ratus derajat yang mana antara dua derajat itu perjalanan lima ratus tahun.
 وقال عز وجل: ﴿قل هل يستوي الذين يعلمون والذين لا يعلمون

وقال تعالى: ﴿إنما يخشى الله من عباده العلماء﴾
Dan Allah 'Azza Wa Jalla berfirman :
Artinya : "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah ulama" (Fathir : 28).
وقال تعالى: ﴿قل كفى بالله شهيدا بيني وبينكم ومن عنده علم الكتاب﴾
 Allah Ta'ala berfirman :
Artinya : "Katakanlah : "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan orang yang mempunyai ilmu Al Kitab". (Ar Ra'd : 43).
 وقال تعالى: ﴿قال الذي عنده علم من الكتاب أنا آتيك به﴾ تنبيها على أنه اقتدر بقوة العلم
Allah Ta'ala berfirman.:
Artinya : "Dan berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab : "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu" (An Naml : 39).
Sebagai pemberi perhatian bahwa ia dapat melaksanakan itu dengan kekuatan ilmu.
.. وقال عز وجل: ﴿وقال الذين أوتوا العلم ويلكم ثواب الله خير لمن آمن وعمل صالحا﴾ بين أن عظم قدر الآخرة يعلم بالعلم
Allah 'Azza Wa Jalla berfirman
Artinya : "Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu :"Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh" (AI Qashash : 80).
Allah menjelaskan bahwa besarnya kadar/ukuran akhirat itu diketahui dengan ilmu.
وقال تعالى: ﴿وتلك الأمثال نضربها للناس وما يعقلها إلا العالمون﴾
Allah Ta'ala berfirman . Artinya : "Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu" (Al 'Ankabut : 43).
 وقال تعالى: ﴿ولو ردوه إلى الرسول وإلى أولي الأمر منهم لعلمه الذين يستنبطونه منهم﴾ رد حكمه في الوقائع إلى استنباطهم وألحق رتبتهم برتبة الأنبياء في كشف حكم الله.
 Artinya : "Kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil amri di antara mereka tentang orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil amri)" (An Nisa' : 83).

Allah menyerahkan hukumNya mengenai beberapa peristiwa kepada istimbath mereka, dan Dia menyusulkan tingkat mereka kepada tingkat para Nabi dalam menyingkap hukum Allah.
. وقيل في قوله تعالى: ﴿ يا بني آدم قد أنزلنا عليكم لباسا يواري سوءاتكم﴾
Dan ada ulama yang mengatakan mengenai firman Allah Ta'ala
Artinya "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi "auratmu " dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa" (Al Araf : 26).
يعني العلم ﴿وريشا﴾ يعني اليقين ﴿ولباس التقوى﴾ يعني الحياء
Yang dimaksud dengan pakaian adalah ilmu, pakaian indah adalah keyakinan, dan pakaian takwa adalah malu.
. وقال عز وجل: ﴿ولقد جئناهم بكتاب فصلناه على علم﴾
Allah 'Azza Wa Jalla berfirman :
Artinya : "Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Qur'an) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami" (AI Araf : 52).
وقال تعالى: ﴿فلنقصن عليهم بعلم﴾
Allah Ta'ala berfirman :
Artinya : "Maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka) " (AI A'raf : 7).
وقال عز وجل: ﴿بل هو آيات بينات في صدور الذين أوتوا العلم﴾
Allah 'Azza Wa Jalla berfirman :
Artinya : "Sebenarnya,  Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu (At – 'Angkabut : 49).
Dan Allah Ta'ala berfirman :Artinya : "Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai bicara" (Ar Rahman : 3 – 4).Allah menuturkan hal itu dalam rangka menampilkan pemberian keni'matan.
وقال تعالى: ﴿خلق الإنسان¤ علمه البيان﴾ وإنما ذكر ذلك في معرض الامتنان.
وأما الأخبار فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين ويلهمه رشده
Adapun hadits-hadits maka Rasulullah SAW bersabda:
Artinya : "Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka Allah menjadik-annyaia pandai mengenaiagamadan is diilhami petunjukNya. (Muttafaq 'alaih dari hadits Mu'awiyah tanpa tambahan ini pada AthThabrani dalam Al Kabir.)
وقال صلى الله عليه وسلم: (العلماء ورثة الأنبياء)[1]

Beliau SAW bersabda :Artinya : "Ulama itu adalah para pewaris para Nabi”.(H.R. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya dari Abu Darda'.)

[1]  حديث (العلماء ورثة الأنبياء) أخرجه أبو داود والترمذي وابن ماجه وابن حبان في صحيحه من حديث أبي الدرداء.
ومعلوم أنه لا رتبة فوق النبوة ولا شرف فوق شرف الوراثة لتلك الرتبة
Dan diketahui (sudah maklum) bahwasanya tidak ada derajat di atas derajat para Nabi, dan tidak ada kemuliaan di atas mulianya pewarisan derajat itu.
. وقال صلى الله عليه وسلم: (يستغفر للعالم ما في السموات والأرض)[1] Beliau SAW bersabda ;


[1]  حديث (يستغفر للعالم ما في السموات والأرض) هو بعض حديث أبي الدرداء المتقدم.


Artinya : "Sesuatu yang di langit dan bumi itu memohonkan ampunan bagi orang 'alim (pandai)".Ini adalah sebagian hadits Abu Darda' yang terdahulu.
وأي منصب يزيد على منصب من تشتغل ملائكة السموات والأرض بالاستغفار له. 
Kedudukan manakah yang melebihi kedudukan orang yang mans malaikat langit dan bumf sibuk memohonkan ampunan baginya ? la sibuk dengan dirinya sendiri, padahal mereka sibuk memohonkan ampunan baginya ?.
وقال صلى الله عليه وسلم: (إن الحكمة تزيد الشريف شرفا وترفع المملوك حتى يدرك مدارك الملوك)[1] Beliau SAW bersabda


[1]  حديث (الحكمة تزيد الشريف شرفا) الحديث أخرجه أبو نعيم في الحلية وابن عبد البر في بيان العلم وعبد الغني الأزدي في آداب المحدث من حديث أنس بإسناد ضعيف.


Artinya "Sesungguhnya hikmah (ilmu) itu menambah orang yang mulia akan kemuliaan dan mengangkat hamba sahaya sehingga ia mencapai capaian raja-raja.'
(H.R. Abu Na'im dalam Al Hilyah, Ibnu Abdil Barr dalam Bayaul Ilmi, dan Abd. Ghani dalam Adabul Muhaddits dari hadits Anas dengan sanad yang lemah.)
وقد نبه بهذا على ثمراته في الدنيا ومعلوم أن الآخرة خير وأبقى
Beliau telah mengingatkan dengan ini akan buah-buahnya di dunia, dan telah diketahui bahwasanya akhirat itu adalah lebih baik dan lebih kekal.
 وقال صلى الله عليه وسلم: (خصلتان لا يكونان في منافق حسن سمت وفقه في الدين)[1]

Beliau SAW bersabda
Artinya "Dua pekerti tidak terdapat di dalam orang munafik, yaitu perilaku yang baik dan pandai dalam agama".(H.R. At Tirmidzi dari Abu Ijurairah, ia mengatakan hadits gharib.)


[1]  حديث (خصلتان لا تجتمعان في منافق) الحديث أخرجه الترمذي من حديث أبي هريرة وقال حديث غريب.


ولا تشكن في الحديث لنفاق بعض فقهاء الزمان فإنه ما أراد به الفقه الذي ظننته وسيأتي معنى الفقه وأدنى درجات الفقيه أن يعلم أن الآخرة خير من الدنيا وهذه المعرفة إذا صدقت وغلبت عليه برىء بها من النفاق والرياء.
Dan tidak ragu lagi dalam hadits akan nifaknya sebagian fuqaha' masa ini, karena beliau tidak menghendakinya dengan fiqh yang kamu duga. Dan akan datang
 pengertian fiqh, dan serendah-rendah derajat ahli fiqh adalah orang yang mengetahui bahwa akhirat itu lebih baik dari pada dunia.
Pengertian ini apabila benar-benar dan dapat menang atasnya maka dengannya ia akan terlepas nifak dari nifak dan riya'.
وقال صلى الله عليه وسلم: (أفضل الناس المؤمن العالم الذي إن احتيج إليه نفع وإن استغنى عنه أغنى نفسه)[1]


[1]  حديث (أفضل الناس المؤمن العالم...) الحديث أخرجه البيهقي في شعب الإيمان موقوفا على أبي الدرداء بإسناد ضعيف ولم أره مرفوعا.

Beliau SAW bersabda :Artinya - "Seutama-utama manusia adalah orang mu'min yang 'alim (pandai) yang jika ia dibutuhkan maka id berguna, dan jika ia tidak dibutuhkan maka ia mencukupkan dirinya. "H.R. Al Baihaq dalam Syu'bul Iman mauquf pada Abu Darda' dengan sanad yang lemah.
وقال صلى الله عليه وسلم: (الإيمان عريان ولباسه التقوى وزينته الحياء وثمرته العلم)[1[1  حديث (الإيمان عريان...) الحديث أخرجه الحاكم في تاريخ نيسابور من حديث أبي الدرداء بإسناد ضعيف.Beliau SAW bersabda :Artinya : "Iman itu telanjang, pakaiannya adalah takwa, perhiasan-nya adalah malu, dan buahnya adalah ilmu ". (H.R. Al Hakim dalam Tarikh Naisabur dari hadits Abu Darda' dengan sanad yang lemah.)
 وقال صلى الله عليه وسلم: (أقرب الناس من درجة النبوة أهل العلم والجهاد أما أهل العلم فدلوا الناس على ما جاءت به الرسل وأما أهل الجهاد فجاهدوا بأسيافهم على ما جاءت به الرسل)[1]  حديث (أقرب الناس من درجة النبوة أهل العلم والجهاد...) الحديث أخرجه أبو نعيم في فضل العالم العفيف من حديث ابن عباس بإسناد ضعيف.Beliau SAW bersabda : Artinya "Orang yang paling dekat dari derajat kenabian adalah ahli ilmu dan jihad (perjuangan). Adapun ahli ilmu maka mereka menunjukkan manusia atas apa yang dibawa para rasul, sedangkan ahli jihad maka mereka berjuang dengan pedang (senjata) mereka atas apa yang dibawa oleh para rasul".H.R. Abu Na'im dalam Fadhlul 'alim al 'afif  dari hadits.Ibnu Abbas dengan sanad yang lemah.
 وقال صلى الله عليه وسلم: (لموت قبيلة أيسر من موت عالم)[1]. Beliau SAW bersabda .Artinya : "Sungguh matinya satu kabilah itu lebih ringan dari pada matinya seorang 'Alim “H.R. Ath Thabrani dan Ibnu Abdil Barr dari hadits Abu Darda'..
[1]  حديث (لموت قبيلة أيسر من موت عالم) أخرجه الطبراني وابن عبد البر من حديث أبي الدرداء، وأصل الحديث عند أبي الدرداء.
. وقال عليه الصلاة والسلام: (الناس معادن كمعادن الذهب والفضة فخيارهم في الجاهلية خيارهم في الإسلام إذا فقهوا)1 Beliau SAW bersabda :
  حديث (الناس معادن...) الحديث متفق عليه من حديث أبي هريرة.
Artinya "Manusia itu adalah barang tambang seperti tambang emas dan perak. Orang-orang pilihan mereka di mass Jahiliyah adalah orang-orang pilihan mereka di masa Islam apabila. mereka pandai ". Muttafaq 'alaih dari hadits Abu Hurairah.
وقال صلى الله عليه وسلم: (يوزن يوم القيامة مداد العلماء بدم الشهداء
Beliau SAW bersabda
Artinya : "Pada hari Kiyamat tinta ulama itu ditimbang dengan darah orang-orang yang mati syahid".H.R. Ibnu Abdil Barr dari Abu Darda' dengan sanad yang lernah.
)[1]. وقال صلى الله عليه وسلم: (من حفظ على أمتي أربعين حديثا من السنة حتى يؤديها إليهم كنت له شفيعا وشهيدا يوم القيامة)[2]. Beliau SAW bersabda :
[1]  حديث (يوزن يوم القيامة مداد العلماء ودماء الشهداء) أخرجه ابن عبد البر من حديث أبي الدرداء بسند ضعيف.
[2]  حديث (من حفظ على أمتي أربعين حديثا من السنة حتى يؤديها إليهم كنت له شفيعا وشهيدا يوم القيامة) أخرجه ابن عبد البر في العلم من حديث ابن عمر وضعفه.
Artinya "Barang siapa yang memelihara empat puluh bush hadits dari As Sunnah atas ummatku sehingga ia menunaikannya kepada mereka maka aku akan menjadi pemberi syafa'at kepadan yja dan saksinya pads hari Kiyamat ". H.R. Ibnu Abdil Barr dalam al'11m dari hadits Ibnu Umar dan ia melemahkannya.
وقال صلى الله عليه وسلم: (من حمل من أمتي أربعين حديثا لقي الله عز وجل يوم القيامة فقيها عالما)[1]. Beliu SAW bersabda
[1]  حديث (من حمل من أمتي أربعين حديثا لقي الله يوم القيامة فقيها عالما) أخرجه ابن عبد البر من حديث أنس وضعفه.
Artinya : "Barang siapa dari ummatku menghafal empat puluh buah hadits maka ia bertemu dengan Allah 'Azza Wa Jalla pads hari Kiyamat sebagai seorang faqih yang 'alim ". H.R. Ibnu Abdil Barr dari hadits Anas dan ia melemahkannya
وقال صلى الله عليه وسلم: (من تفقه في دين الله عز وجل كفاه الله تعالى ما أهمه ورزقه من حيث لا يحتسب)[1]. Beliau SAW bersabda
[1]  حديث (من تفقه في دين الله كفاه الله همه) الحديث رواه الخطيب في التاريخ من حديث عبد الله بن جزء الزبيدي بإسناد ضعيف.
Artinya : "Barang siapa memahami tentang agama Allah `Azza Wa Jalla
maka Allah Ta'ala mencukupinya akan sesuatu yang menjadi kepentingannya
dan Dia memberinya rizki dari sekiranya ia tidak memperhitungkannya ".H.R. Al Khathib dalam Tarikh dari hadits Abdullah bin Juz - 'Az Zabidi dengan sanad yang lemah.
وقال صلى الله عليه وسلم: (أوحى الله عز وجل إلى إبراهيم عليه السلام يا إبراهيم إني عليم أحب كل عليم)[1]. Beliau SAW bersabda
[1]  حديث (أوحى الله إلى إبراهيم يا إبراهيم إني عليم أحب كل عليم) ذكر ابن عبد البر تعليقا ولم أظفر له بإسناد.
Artinya : "Allah 'Azza Wa Jalla memberi wahyu kepada Ibrahim as :
 "Hai Ibrahim, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui,Aku senang kepada setiap orang yang pandai ".Dituturkan oleh Ibnu Abdil Barr sebagai komentar.
وقال صلى الله عليه وسلم: (العالم أمين الله سبحانه في الأرض
Beliau SAW bersabda
Artinya : "Orang pandai adalah kepercayaan Allah Yang Maha Suci di atas bumi”H.R. Ibnu Abdil Barr dari Mu 'adz dengan sand yang lemah.
وقال صلى الله عليه وسلم: (صنفان من أمتي إذا صلحوا صلح الناس وإذا فسدوا فسد الناس الأمراء والفقهاء)[1]. Beliau SAW bersabda
[1]  حديث (صنفان من أمتي إذا صلحوا صلح الناس) الحديث أخرجه ابن عبد البر وأبو نعيم من حديث ابن عباس بسند ضعيف.
Artinya : "Dua golongan dari ummatku apabila mereka baik maka manusia baik, dan apabila mereka rusak maka manusia rusak, yaitu para pemegang pemerintahan dan para ahli figh ". H.R. Ibnu Abdil Barr dan Abu Na'im dari hadits Ibnu Abbas.
وقال صلى الله عليه وسلم: (إذا أتى علي يوم لا أزداد فيه علما يقربني إلى الله عز وجل فلا بورك لي في طلوع شمس ذلك اليوم)[1]. Beliau as bersabda
[1]  حديث (إذا أتى علي يوم لا أزداد فيه علما يقربني) الحديث أخرجه الطبراني في الأوسط وأبو نعيم في الحلية وابن عبد البر في العلم من حديث عائشة بإسناد ضعيف.
Artinya : "Apabila datang hari kepadaku padanya saya tidak bertambah ilmu yang mendekatkan saya kepada Allah 'Azza Wa Jalla maka saya tidak mendapat berkah pada terbitnya matahari hari itu".
H.R. Ath Thabrani dalam Al Ausath dan Abu Na'im dalam Al Hilyah, dan Ibnu Abil Barr dalam Al '11m dari
وقال صلى الله عليه وسلم: (في تفضيل العلم على العبادة والشهادة فضل العالم على العابد كفضلي على أدنى رجل من أصحابي)[1]، Beliau SAW bersabda mengenai keutamaan ilmu atas ibadah dan mati syahid
[1]  حديث (فضل العالم على العابد كفضلي على أدنى رجل من أصحابي) أخرجه الترمذي من حديث أبي أمامة وقال حسن صحيح.
Artinya : "Keutamaan orang 'alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah dari shahabatku ". H.R. At Tirmidzi dari hadits Abu Umamah
فانظر كيف جعل العلم مقارنا لدرجة النبوة وكيف حط رتبة العمل المجرد عن العلم وإن كان العابد لا يخلو عن علم بالعبادة التي يواظب عليها ولولاه لم تكن عبادة.
Maka lihatlah bagaimana beliau menjadikan ilmu itu menyertai derajat kenabian, dan bagaimanakah beliau menurunkan derajat amal yang kosong dari ilmu meskipun orang yang beribadah itu tidak kosong dari ilmu tentang peribadatan yang ditekuninya itu. Karena seandainya tanpa ilmu maka bukanlah ibadah.
وقال صلى الله عليه وسلم: (فضل العالم على العابد كفضل القمر ليلة البدر على سائر الكواكب)[1]. Beliau SAW bersabda
[1]  حديث (فضل العالم على العابد كفضل القمر ليلة البدر على سائر الكواكب) أخرجه أبو داود والترمذي والنسائي وابن حبان وهو قطعة من حديث أبي الدرداء المتقدم.
Artinya "Kelebihan orang 'alim atas orang ahli ibadah adalah seperti kelebihan bulan pada malam purnama atas seluruh bintang-bintang".
H.R. Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa'i dan Ibnu Hibban, dan itu sepotong dari hadits Abu Darda' yang terdahulu. ‘
وقال صلى الله عليه وسلم: (يشفع يوم القيامة ثلاثة الأنبياء ثم العلماء ثم الشهداء)[1]، فأعظم بمرتبة هي تلو النبوة وفوق الشهادة مع ما ورد في فضل الشهادة Beliau SAW bersabda
[1]  حديث (يشفع يوم القيامة الأنبياء ثم العلماء ثم الشهداء) رواه ابن ماجه من حديث عثمان بن عفان بإسناد ضعيف.
Artinya : "ada hari Kiyamat tiga macam orang memberi syafa'at yaitu : para Nabi, para ulama kemudian orang-orang yang mati syahid". HR. Ibnu Majah dari hadits Utsman bin 'Affan dengan sanad yang lemah.
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (ما عبد الله تعالى بشيء أفضل من فقه في الدين ولفقيه واحد أشد على الشيطان من ألف عابد ولكل شيء عماد وعماد هذا الدين الفقه)[1] Beliau membesarkan derajat ilmu dengan mengiringi derajat kenabian dan di atas mati syahid pada hal terdapat hadits mengenai keutamaan mati syahid.
[1]  حديث (ما عبد الله بشيء أفضل من فقه في الدين) الحديث رواه الطبراني في الأوسط وأبو بكر الآجري في كتاب فضل العلم وأبو نعيم في رياضة المتعلمين من حديث أبي هريرة بإسناد ضعيف وعند الترمذي وابن ماجه من حديث ابن عباس بسند ضعيف (فقيه أشد على الشيطان من ألف عابد).
Beliau SAW bersabda
Artinya "Tidaklah Allah Ta'ala disembah dengan sesuatu yang lebih utama dari pada pemahaman terhadap agama. Sungguh seorang faqih itu lebih berat atas syaithan dari pada seribu orang ahli ibadah. Setiap sesuatu itu mempunyai tiang, dan tiang agama ini adalah fiqh ". H.R. Ath Thabrani dalam Al Ausath, Abu Bakar Al Ajiri dalam Fadhlul 'ilmi, dan Abu Nairn dalam Riyadhatul Muta'allimin dari hadits Abu Hurairah dengan sanad yang lemah.-
وقال صلى الله عليه وسلم: (خير دينكم أيسره وخير العبادة الفقه)[1]. Beliau SAW bersabda
[1]  حديث (خير دينكم أيسره وأفضل العبادة الفقه) أخرجه ابن عبد البر من حديث أنس بسند ضعيف والشطر الأول عند أحمد من حديث محجن ابن الأدرع بإسناد جيد والشطر الثاني عند الطبراني من حديث ابن عمر بسند ضعيف.
Artinya : "Sebaik-baik agamamu adalah yang termudahnya, dan sebaik-baik ibadah adalah fiqh (pemaharnan) “
H.R. Ibnu Abdil Barr dari hadits Anas dengan sanad yang lemah.
وقال صلى الله عليه وسلم: (فضل المؤمن العالم على المؤمن العابد بسبعين درجة
Beliau SAW bersabda
Artinya "Keutamaan mu'min yang 'Alim atas mu'min yang ahli ibadah adalah dengan tujuh puluh derajat".H.R. Ibnu Adi dari Abu Hurairah dengan sanad yang lemah.
 وقال صلى الله عليه وسلم: (إنكم أصبحتم في زمن كثير فقهاؤه قليل قراؤه وخطباؤه قليل سائلوه كثير معطوه العمل فيه خير من العلم وسيأتي على الناس زمان قليل فقهاؤه كثير خطباؤه قليل معطوه كثير سائلوه العلم فيه خير من العمل)[1]. Beliau bersabda
[1]  حديث إنكم أصبحتم في زمان كثير فقهاؤه) الحديث. أخرجه الطبراني من حديث حزام بن حكيم عن عمه وقيل عن أبيه وإسناده ضعيف.
Artinya "Sesungguhnya kamu menjadi dalam masa yang banyak ahli fiqhnya, sedikit qurra' (ahli bats AI Qur'an) nya dan ahli pidatonya, sedikit orang yang meminta-minta dan banyak orang yang memberinya. Amal padanya adalah lebih baik dari pada ilmu. Dan akan  datang manusia masa
yang sedikit ahli fiqhnya, banyak juru pidatonya, sedikit orang yang memberinya, banyak orang yang meminta -minta. Ilmu padanya lebih baik  pada amal"..
H.R. Ath Thabrani dari hadits Hizam bin Hakim dari pamannya, ada yang mengatakan dari ayahnya, sanadnya lemah.
وقال صلى الله عليه وسلم: (بين العالم والعابد مائة درجة بين كل درجتين حضر الجواد المضمر سبعين سنة)[1]. Beliau SAW bersabda
[1]  حديث (بين العالم والعابد مائة درجة) الحديث. أخرجه الأصفهاني في الترغيب والترهيب من حديث ابن عمر عن أبيه وقال: (سبعون درجة) بسند ضعيف وكذا رواه صاحب مسند الفردوس من حديث أبي هريرة.
Artinya : "Antara orang yang 'alim dan orang yang beribadah adalah seratus derajat, antara setiap dua derajat itu ditempuh, kuda pacuan yang dilatih selama tujuh puluh tahun .H.R. AI Ashfihani dalam At Targhib wat Tarhib, dari Ibnu Umar dari ayahnya.

وقيل: يا رسول الله أي الأعمال أفضل؟ فقال: (العلم بالله عز وجل) فقيل: أي العلم تريد؟ قال صلى الله عليه وسلم: (العلم بالله سبحانه) فقيل له: نسأل عن العمل وتجيب عن العلم، فقال صلى الله عليه وسلم: (إن قليل العمل ينفع مع العلم بالله، وإن كثير العمل لا ينفع مع الجهل بالله)[1]. Artinya : Ditanyakan : "Wahai Rasulullah, amal-amal apakah yang lebih utama ? " Beliau bersabda : "Ilmu tentang Allah 'Azza Wa Jalla" Lalu ditanyakan : "Ilmu apakah yang engkau kehendaki ? ". Beliau SAW bersabda : "Ilmu tentang Allah 'Azza Wa Jalla ". Lalu dikatakan kepadanya : "Kami bertanya mengenai amal sedangkan engkau menjawab mengenai ilmu ". Maka beliau SAW bersabda : "Sesungguhnya amal sedikit disertai ilmu (mengetahui) tentang Allah itu berguna dan banyaknya amal serta bodoh mengenai Allah itu tidak berguna". H.R. Ibnu Abdil Barr dari hadits dengan sanad yang lemah
[1]  حديث (قيل يا رسول الله: أي الأعمال أفضل؟ فقال: العلم بالله...) الحديث. أخرجه ابن عبد البر من حديث أنس بسند ضعيف.
Beliau SAW bersabda
 وقال صلى الله عليه وسلم: (يبعث الله سبحانه العباد يوم القيامة ثم يبعث العلماء ثم يقول: يا معشر العلماء، إني لم أضع علمي فيكم إلا لعلمي بكم ولم أضع علمي فيكم لأعذبكم، اذهبوا فقد غفرت لكم)[1]. نسأل الله حسن الخاتمة.
[1]  حديث (يبعث الله العباد يوم القيامة ثم يبعث العلماء) الحديث. رواه الطبراني من حديث أبي موسى بسند ضعيف.
Artinya : "Allah Yang Maha Suci pada hari Kiyamat membangkitkan hamba-hamba kemudian Dia membangkitkan ulama kemudian Dia berfirman : "Wahai golongan ulama, sesungguhnya Aku tidak meletakkan ilmuKu padamu kecuali karena Aku mengetahui tentang kamu, dan Aku letakkan ilmuKu padamu agar Aku tidak menyiksamu, pergilah karena Aku telah memberi ampunan kepadamu . HR Ath Thabrani dari hadits Abu Musa dengan sanad yang lemah
Kita pohonkan kepada Allah akan kesudahan yang baik.

kita lanjutkan halaman 2 , Tentang : ..................
Do'akan semoga bisa selesai


2 comments:

  1. monngo gan/bro ngaos ihya bareng bareng,..........men uripe soyo wedi ning pengeran

    ReplyDelete
  2. Zuhud itu bukan kosong dari harta, namun zuhud hanyalah kosongnya hati dari harta. Sulaiman as adalah orang yang zuhud terhadap kerajaannya.
    Apa yang diriwayatkan dari Asy Syafi'i rahimahullah adalah menunjukkan atas hinanya dunia bagi Malik. la (Asy Syafi'i) ber¬kata : "Saya melihat kuda muda dari Khurasan dan diberi nama Mishr., Saya belum pernah melihat (kuda) yang lebih bagus dari padanya". Saya berkata kepada Malik rahimahullah : "Alangkah baiknya anak kuda itu". Lalu Malik berkata : "Itu adalah hadiah buatmu dariku, hai Abu Abdillah ". Lalu saya berkata : "Tinggalkanlah untuk engkau, dari padanya engkau dapat mengendarainya". Lalu ia menjawab : "Sesungguhnya saya malu kepada Allah Ta'ala untuk menginjak tanah yang di dalamnya terdapat Nabiyyullah SAW dengan teracak kuda".

    Lihatlah kepada kedermawanannya karena ia memberikan seluruh¬nya itu sekaligus, dan lihatlah penghormatannya kepada tanah Madinah.Menunjukkan kepada kemauannya dengan ilmu itu kepada ridha Allah Ta'ala dan rendahnya dunia dalam pandangannya apa yang diri¬wayatkan bahwasanya ia (Malik) berkata : "Saya masuk pada Harun Ar Rasyid, lalu Harun berkata kepadaku : "Wahai Abu Abdillah, seyogya engkau, ikut kepada kami sehingga anak-anak kami mendengar Muwaththa' dari engkau". la berkata : "Saya menjawab : "Semoga Allah memuliakan Harun Ar Rasyid, seorang amir. Sesungguhnya ilmu ini pajak darimu. Jika kamu memuliakannya maka kamu adalah orang-orang yang mulia. Sedangkan jika kamu menghinakannya maka kamu adalah orang-orang yang hina. Ilmu itu didatangi dan tidak datang (sendiri). Lalu Harun menjawab : "Engkau benar". "Keluarlah ke masjid sehingga kamu mendengar bersama manusia !".

    ReplyDelete